Persaingan usaha yang semakin ketat seperti sekarang ini, faktor efisiensi menjadi penentu perusahaan dalam bertahan dan memenangkan persaingan bisnis.
Perusahaan yang beroperasi dengan efisien akan lebih bisa bertahan dalam jangka panjang termasuk dalam mengatasi kondisi yang tidak terduga, salah satunya adalah menghadapi pandemi Covid 19 maupun resesi yang saat ini sedang memukul sebagian besar sektor industri.
Selain itu, Perusahaan yang efisien akan mampu memberikan harga yang terbaik kepada konsumen, dan juga mampu meningkatkan profit yang optimal bagi perusahaan.
Saat ini, perusahaan menghadapi kondisi VUCA (Volatility – Bergejolak, Uncertainty – Tidak pasti, Complexity – Kompleks, And Ambiguity – Tidak jelas) : Perubahaan teknologi yang cepat, perilaku konsumen yang cepat berubah, persaingan yang ketat dari dalam dan luar negeri (Global) dsb membuat perusahaan harus siap berubah.
Biaya-biaya pun semakin hari semakin meningkat, terkadang melebihi tingkat inflasi yang diumumkan Pemerintah. Menurut (BPS, 2019) inflasi Indonesia sebesar 2,72%, sehingga daya beli masyarakat menurun dan akhirnya berdampak bagi penjualan perusahaan.
Krisis global yang terus berganti, pada tahun 1998 ada krisis ekonomi global, tahun 2008 ada Subprime Mortgage yang juga berdampak bagi perekonomian Indonesia, dan pada tahun 2020 ini ada krisis ekonomi yang disebabkan dari adanya pandemi Covid 19 yang berkepanjangan. Trus apa lagi? Krisis pangan global? Ya mungkin saja.. Kesiapan perusahaan dalam menghadapi persaingan dan krisis ekonomi global adalah keharusan.
Langkah awal bagi perusahaan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan Efficiency & Cost Reduction Strategies. Perusahaan melakukan tindakan pengurangan biaya dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam setiap bidang, baik dalam pabrikan, sumber daya manusia, administrasi maupun distribusi sehingga membentuk harga satuan produk yang baru dengan kualitas produk/jasa tetap. Perubahan ini sengaja dirancang perusahaan dengan merubah proses bisnis-nya. (Change By Design).
Efficiency & Cost Reduction Strategies adalah pilar strategi perubahaan perusahaan di semua bidang, tidak hanya di bidang keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi di perusahaan.
Perusahaan harus melakukan perbaikan secara berkelanjutan (Kaizen / Continuous Improvement), tidak hanya dilakukan pada saat “Crisis” tapi setiap saat agar produktivitas dan profitabilitas perusahaan meningkat sesuai dengan tujuan manajemen yaitu meningkatkan nilai perusahaan (Firmansyah And Mahardhika, 2018)
Pengurangan biaya dilakukan dengan memotong kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah, “Cut Fat not Muscle”. Lakukanlah analisis dampak yang terjadi ketika biaya atau kegiatan itu di potong, sehingga hasil pengurangan biaya tidak berdampak terhadap kualitas barang dan kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai tambah terhadap perusahaan.
Pelaksanaan pengurangan biaya dan efisiensi harus terbuka dan diketahui semua pemangku kepentingan, terutama adalah karyawan. Kompromi harus dilakukan, perusahaan mendapatkan keuntungan dan mampu bertahan serta bersaing, sedangkan karyawan mendapatkan kesejahteraan dan sebisa mungkin mengurangi pengambilan keputusan untuk melakukan PHK.
Perubahan dalam penerapan Efficiency & Cost Reduction Strategies perlu di desain, dilaksanakan secara konsisten dan terus dilakukan evaluasi agar pencapainnya sesuai dengan tujuan perusahaan.
“Perubahan merupakan keharusan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan menjanjikan”, John F. Kennedy
“Untuk berkembang adalah melakukan perubahan, menjadi sempurna adalah sering berubah”, Winston Churchill
Perubahan yang ada di perusahaan tidak bisa dirubah dengan sendirinya, perlu adanya komitmen bersama dalam penerapannya. Perlu pembentukan budaya perusahaan* agar strategi ini bisa berjalan dalam jangka panjang serta melekat pada personil perusahaan. Budaya efektif dan efisien harus menjadi perilaku personil perusahaan dalam kesehariannya. Apakah Anda siap berubah? Apakah Perusahaan Anda mau berubah?
Budi Wahyu Mahardhika
CFO PT. Indonesia Pemimpin Inovasi (Inalead)