Sabar Menahan Diri

Buku : Focus The hidden driver of excellence.

Didalam buku tersebut di katakan bahwa orang yang paling merasakan nikmat adalah orang yang mampu menahan diri dan memberikan reward dikemudian hari.

Dan fakta yang paling mengagetkan adalah hidup di jaman sekarang sangatlah susah untuk menahan diri.

Kita semua hidup di zaman instant gratification dimana kenikmatan dapat digapai dengan instan.

Mulai dari nonton youtube membuat anda senang yang akhirnya membuat waktu anda terbuang sampai mie instan yang membuat anda kenyang secara instan.

Buku tersebut juga mengatakan bahwa orang-orang yang sukses adalah orang yang mampu menahan diri dan memberikan reward di kemudian hari.

Sebuah penelitian di lakukan  di New Zealand. Anak antara umur 4-6 tahun diberikan marshmallow test.

Tes tersebut mengukur tingkat kesabaran seorang anak. Sebuah marshmallow di letakkan di tengah-tengah meja sebuah ruangan.

Ruangan tersebut sengaja tidak di isi dengan apapun. Tidak ada mainan, tidak ada apapun yang dapat mengalihkan perhatian anak tersebut.

Sang peneliti mengatakan bahwa anak tadi boleh memakan marshmallow tersebut..

Tapi jika sang anak dapat menahan diri selama 15 menit sampai sang peneliti kembali ke ruangan, maka sang anak akan mendapatkan 2 bonus marshmalow.

Yang paling menarik adalah, setelah sekitar 25 tahun  berlalu. Anak anak yang mengikuti tes tersebut di lacak satu per satu.

Dan hasilnya menggemparkan dunia..

Anak yang mampu menahan diri, jauh lebih sukses secara finansial dan secara sosial, tidak pernah melakukan kriminal dan terhindar dai hal-hal negatif.

Apa intinya..

Belajarlah bersabar..

Belajarlah menahan diri..

Belajarlah untuk memberikan reward di kemudian hari..

Dan semoga anda dapat merasakan rasa nikmat dan rasa syukur yang saya juga rasakan.

Jika anda ingin tahu lebih mengenai hal ini, saya sarankan anda membaca buku dari Daniel Goleman dengan judul Focus: The Hiden Driver of Excellence

So akhir kata, belajarlah menahan diri anda.. Belajar berpuasa…

 

Salam,

Budi Wahyu Mahardhika

 

Sumber referensi : EDI Institute