Apakah kamu pernah mendengar marketing model AIDA? Dalam dunia marketing, AIDA adalah salah satu model dan funnel marketing klasik yang populer untuk digunakan.
AIDA adalah model marketing yang dapat mengidentifikasi tahapan kognitif yang dialami seseorang dalam proses pembelian untuk suatu produk dan layanan.
AIDA adalah akronim dari Awareness (Kesadaran/Daya Tarik), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi).
1. Awareness
Tahapan AIDA yang pertama adalah menciptakan kesadaran atau daya tarik pada sebuah brand dan produk/jasa yang dijual.
Tahap ini menjelaskan pentingnya menarik perhatian konsumen yang dapat dilakukan dengan banyak cara seperti menempatkan iklan di lokasi yang memiliki kemungkinan untuk banyak dilihat orang.
Selain itu, bisa juga untuk menambahkan sesuatu yang provokatif untuk menarik perhatian. Pada tahap ini, personalisasi juga bisa membantu.
Untuk membuat konsumen tertarik maka perlu untuk menargetkan konsumen secara individual.
2. Interest
Setelah mendapatkan perhatian dari konsumen, tahapan kedua dari AIDA adalah untuk mempertahankannya.
Tahap ini cenderung lebih sulit jika dibandingkan tahap pertama, apalagi jika produk dan layanan dari perusahaan tidak mumpuni.
Menjaga minat konsumen adalah tantangan khusus dalam proses pemasaran.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk terus mempertahankan minat konsumen, salah satunya dengan memberikan sesuatu yang terus relevan dan menarik.
Jangan sampai konsumen bosan dengan iklan yang itu-itu saja atau bahkan semakin sulit untuk dimengerti.
Buatlah beragam iklan menarik untuk menginformasikan apa yang bisa didapatkan konsumen. Buatlah mereka menaruh minatnya terhadap brand serta produkmu.
Tahap ini penting untuk mendorong konsumen melakukan riset lebih lanjut terkait brand dan produk tersebut.
3. Desire
Desire adalah tahap ketiga dalam proses pembelian suatu produk atau barang yang dialami konsumen menurut model funnel AIDA.
Sekarang, ketika kita berasumsi bahwa konsumen sudah tertarik terhadap brand dan produk, maka saatnya untuk menciptakan hasrat dan hubungan yang lebih emosional.
Di sinilah pentingnya untuk lebih banyak menunjukkan keunggulan dari brand dan produk, serta untuk membuat ketertarikan konsumen menjadi perasaan untuk membutuhkan produk tersebut.
Mungkin sebelumnya, konsumen memiliki sejumlah keraguan dan pertanyaan akan produk.
Di sinilah sangat penting untuk meyakinkan kembali konsumen dan memberikan banyak alasan lain agar konsumen dapat merasa butuh untuk membeli produk tersebut.
Tidak lupa untuk membuat informasi tersebut dengan fakta-fakta menarik dari produk atau layananmu.
4. Action
Tahap yang terakhir dari AIDA adalah aksi, artinya di sinilah konsumen melakukan aksi pengambilan keputusan.
Pada tahap ini, ada banyak bentuk yang dapat dilakukan konsumen, seperti mengunjungi website, melakukan panggilan telepon, berlangganan newsletter, mengunjungi toko, dan lain-lain.
Tak ada jaminan bahwa setiap proses pemasaran akan selalu berakhir dengan penjualan.
Namun, penting untuk meyakinkan bahwa setiap konsumen yang sudah mencapai tahap “aksi” ini memiliki impresi dan pengalaman yang menyenangkan terhadap produk dan brand.