Kenapa Rupiah Melemah Terhadap Dollar ? Bahkan sekarang sudah tembus Rp. 15.000 per $ 1-nya.

Rupiah melemah terhadap Dollar karena memang direncanakan secara bertahap hehe… Ada faktor internal dan faktor eksternal yang membuat rupiah melemah. Faktor eksternal, faktor ini dikarenakan adanya resesi ekonomi di negara lain. Ketika negara tujuan ekspor resesi ekonomi maka tentu saja pemasukan devisa negara dari ekspor dan pembelian rupiah sebagai alat tukar tersendat sehingga rupiah tidak meningkat nilai tukarnya.Faktor internal, inilah faktor fundamental yang sangat berpengaruh terhadap pelemahan rupiah. Kok bisa ? Mari kita diskusikan bersama.. ????

  1. Neraca perdagangan kita defisit, maksudnya adalah impor kita jauh lebih banyak daripada ekspor. Tidak hanya impor barang bermerek tapi juga bahan pokok contohnya beras (2 juta ton) dan gula (3,6 juta ton) pada tahun 2018.
  2. Kerjasama pengolahan barang tambang. Contohnya : minyak bumi, eksplorasi oleh pihak asing sekitar 84% dari ladang total minyak kita. Tentunya menggunakan mekanisme bagi hasil dan mereka menggunakan dollar sebagai alat transaksi.
  3. Pembayaran lisensi merek, royalti dan hak cipta pada barang/jasa milik asing juga membuat dollar semakin perkasa..
  4. Investasi melalui saham di IHSG dan obligasi SUN pun masih 60% oleh asing.
  5. Ini yg ngga mbois.. yaitu bayar bunga utang negara setiap tahunnya. Kita juga butuh dollar untuk membayarnya.. apalagi bayar pokoknya ????

Banyak memang yg harus diperbaiki tapi pastikan.. Kita beli produk dalam negeri dan menciptakan produk barang/jasa sendiri agar tidak terjajah di bidang ekonomi oleh negara lain.

Ada quote bagus dari orang Korea terhadap Jepang, “Ayo kerja keras, jangan malas seperti orang Jepang”. Kereen toh.. ????. Makanya Korea maju karena punya semangat kebangsaan yang tinggi. Kita sangat sulit melihat produk Jepang di Korea. Bagaimana dengan kita ?

Mari kita menciptakan produk barang/jasa yang bisa go global.. atau paling tidak mengkonsumsi produk/jasa dalam negeri. Ayo Indonesia bisa ! Semangat pagi..

Budi Wahyu Mahardhika