Tujuh Langkah Menyelesaikan Skripsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBT), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Skripsi merupakan ujian terakhir mahasiswa yang harus dilalui sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1).

Skripsi berbeda dengan Tesis (S2) dan Disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa S2 bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Bagaimana untuk mahasiswa S1 ? skripsi adalah “belajar meneliti” Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius, tapi nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang berat. Skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi skripsi, yaitu :

  1. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi dan lulus segera mungkin. Persiapkan segalanya dengan baik, lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan seberat apapun. Bab NIAT ini yang paling menentukan selesai atau tidaknya pembuatan skripsi.
  2. Minta doa restu. Saya percaya doa orang tua sangat manjur dalam melancarkan pembuatan skripsi Anda. Kalau Anda tinggal bersama Ortu, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda di kos mintalah dukungan temen-temen lainnya agar tidak mengganggu apalagi mengajak maen game he..he.
  3. Buat time table. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda harus seminar proposal, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, kapan Anda harus ujian skripsi, kapan Anda paling lambat untuk merevisi.
  4. Gunakan internet. Belajarlah dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Saudara bisa mencari sumber referensi ke jurnal kampus, jurnal nasional maupun jurnal internasional melalui indeks pencari Google Scholar maupun Scopus.
  5. Jadilah proaktif. Kalau tidak paham statistik, aplikasi statistik seperti SPSS, aplikasi office maupun metodologi penelitian tanyalah ke Dosen Pembimbing maupun temen yang paham tentang hal tersebut, jangan diam.. bergeraklah..
  6. Fleksibel saja. Skripsi mempunyai ketidakpastian yang cukup tinggi. Meskipun jarang terjadi tapi tidak menutup kemungkinan setelah Anda mengajukan judul, dalam perjalanan judulnya bisa berubah karena Dosen Pembimbing minta untuk dirubah. Bisa juga, Anda salah mengambil objek penelitian dan harus mengambil ulang data. Tidak jarang juga, Dosen Pembimbing membatalkan janji untuk bimbingan yang sudah ditentukan waktunya. Tetaplah fleksibel, tidak usah sakit hati dan tetap pantang menyerah.
  7. Siapkan duit. Sebagai catatan terakhir, pembuatan skripsi tidak hanya membutuhkan dukungan semangat tapi juga material alias biaya untuk penelitian. Banyak kegiatan penelitian yang membutuhkan biaya, contohnya : Biaya print, beli data internet, biaya transport buat ambil data, dll.

 

Tujuh langkah ini semoga bisa bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Sukses ya…

Salam,

Budi Wahyu Mahardhika